Screen Shot 2025-05-18 at 18.43.03

Rest or Race: Pilihan Tepat untuk Hari Minggu Pelari

Hari Minggu sering menjadi hari yang dinanti para pelari: entah untuk menguji performa dalam ajang lari, atau sekadar melepas penat dengan istirahat total. Namun, muncul pertanyaan klasik: Rest or Race? Apa yang terbaik dilakukan di hari Minggu?

1. Rest: Mengisi Ulang Baterai Tubuh

Bagi pelari yang menjalani latihan intens sepanjang pekan, Minggu bisa menjadi momen penting untuk pemulihan. Istirahat bukanlah bentuk kelemahan, melainkan strategi cerdas untuk:

  • Menghindari cedera akibat overtraining
  • Memberi otot waktu untuk pulih dan tumbuh lebih kuat
  • Meningkatkan performa jangka panjang
  • Memulihkan mental dari kelelahan berlatih rutin

Cocok untuk:

  • Pelari pemula
  • Masa recovery setelah race
  • Minggu terakhir sebelum lomba (tapering)
  • Fase low-mileage dalam training plan

2. Race: Uji Nyali dan Nikmati Atmosfer Kompetisi

Sebaliknya, Minggu juga jadi hari favorit untuk race, dari 5K hingga marathon. Mengikuti lomba memberikan:

  • Motivasi lebih saat latihan
  • Evaluasi progres latihan
  • Suasana komunitas dan dukungan sosial
  • Adrenalin dan pencapaian personal

Cocok untuk:

  • Pelari yang berada di puncak siklus latihan
  • Target pencapaian waktu tertentu (PB/PR)
  • Menjaga semangat kompetisi

Jadi, Pilih yang Mana?

Kuncinya ada pada mendengarkan tubuh dan mengikuti program latihan. Tidak setiap Minggu harus race, dan tidak setiap istirahat berarti malas. Pilihan ideal tergantung:

  • Apakah kamu sedang dalam masa build-up, peak, atau recovery?
  • Apakah tubuh menunjukkan tanda-tanda kelelahan?
  • Adakah race penting dalam waktu dekat?
  • Apakah kamu ingin lari sebagai hiburan, atau mengejar hasil kompetitif?

Kesimpulan

Rest dan Race sama-sama penting dalam kehidupan pelari. Keduanya saling melengkapi. Hari Minggu bisa jadi momen refleksi, pemulihan, atau puncak pencapaian. Yang terpenting: pilih sesuai kebutuhan tubuh dan tujuanmu dalam berlari.