Berita Lari

β€˜Teman Lari Setiap Hari’

RUNNING TIPS

πŸ›οΈ Fakta Lari Kuno: Lurus dan Legendaris

πŸ›οΈ Fakta Lari Kuno: Lurus dan Legendaris

Selama lebih dari satu milenium, pelari tercepat di dunia berkompetisi di lintasan yang lurus sempurna, bukan lintasan oval seperti yang kita kenal sekarang.
Bukti arkeologis dari Yunani Kuno menunjukkan bahwa stadion β€” tempat asli Olimpiade β€” adalah lintasan lurus sederhana sepanjang sekitar 600 kaki Yunani (meskipun panjangnya bervariasi, dari 177 meter di Delphi hingga 192 meter di Olympia), dengan penonton duduk di perbukitan di sekitarnya.

Perlombaan stadion, yaitu satu kali sprint dari awal hingga akhir, dianggap sebagai ujian tertinggi kecepatan manusia. Ini adalah satu-satunya cabang olahraga di Olimpiade kuno selama hampir lima puluh tahun pertama, dan para pemenangnya mendapat status legendaris di seluruh dunia Yunani.

Di Olympia, lokasi Olimpiade pertama, lintasan lurus ini menjadi tempat kompetisi selama hampir dua belas abad, dari tahun 776 SM hingga 393 M. Para pelari memulai dari balok batu dengan alur khusus untuk jari kaki, dan start dilepas secara bersamaan oleh mekanisme tali yang dioperasikan oleh para juri.

Berbeda dengan atletik modern, lomba jarak jauh saat itu mengharuskan pelari untuk sprint ke ujung lintasan, berputar di tiang kayu, lalu kembali lagi β€” menciptakan momen dramatis saat para pelari berebut posisi di tikungan.

Ketika olahraga atletik mulai diorganisasi kembali pada abad ke-19, lebih dari seribu tahun kemudian, para perancang memilih lintasan oval karena alasan praktis: efisiensi ruang, visibilitas penonton, dan untuk menyelenggarakan banyak cabang olahraga sekaligus. Alih-alih mempertahankan desain kuno yang lurus, atletik modern lebih mengutamakan logistik daripada kecepatan garis lurus.

Hari ini, jejak lintasan kuno ini masih terukir di perbukitan di seluruh Yunani dan Turki, beberapa di antaranya masih digunakan untuk kompetisi revival, di mana atlet modern merasakan kesederhanaan murni dari perlombaan sprint pertama umat manusia.

πŸ“Έ Foto oleh: dronepicr, rob Stoeltje (CC BY 2.0), Michael F. Mehnert, Robin Iversen RΓΆnnlund (CC BY-SA 3.0), Mark Landon, Panostgi34, Konstantinos Tamateas
Pict @runneralerts

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang BeritaLari πŸƒβ€β™‚οΈπŸŒ BeritaLari hadir untuk semua pelari β€” baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Kami percaya bahwa lari bukan sekadar olahraga, tapi gaya hidup, ruang berkumpul, dan inspirasi tanpa batas. Lewat berbagai platform, kami menyajikan: ✨ Berita terbaru seputar dunia lari β€” dari event lokal, ajang internasional, hingga marathon kelas dunia. ✨ Tips & trik untuk semua level pelari: pemula, intermediate, hingga elite runners. ✨ Cerita komunitas dari berbagai kota di Indonesia. ✨ Review gear & sepatu biar makin mantap memilih teman lari yang tepat. ✨ Highlight race & medal dari seluruh penjuru dunia. Misi Kami 🎯 πŸ“Œ Menjadi jembatan informasi dan inspirasi bagi komunitas pelari. πŸ“Œ Membangun ruang cerita, dari pelari fun run hingga elite runners. πŸ“Œ Membawa semangat lari bareng, tumbuh bareng untuk semua teman BeritaLari. Kenapa Ikut BeritaLari? 🀝 βœ… Update cepat & terpercaya tentang dunia lari. βœ… Konten inspiratif yang bikin semangat latihan & race day. βœ… Komunitas positif β€” karena lari lebih seru kalau bareng-bareng. πŸ“² Ikuti kami: Instagram: @beritalari Website: beritalari.com Threads: @beritalari X (Twitter): @beritalari